Total Tayangan Halaman

Kamis, 05 Januari 2012

Schyzophyta


BAB II
DIVISI SCHYZOPHYTA
(TUMBUHAN BELAH)

A.   PENGERTIAN
                  Schyzophyta merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Schyzophyta berasal dari bahasa latin schizere atau Yunani Schizein=membelah dan phyton (Yunani)=tumbuhan.
                 Schyzophyta memiliki ciri-ciri sebagai berikut : berkembang biak dengan cara membelah, tubuh hanya terdiri dari sebuah sel saja, protoplas belum terdiferensiasi dengan jelas, sehingga inti belum tampak nyata,demikian pula plastidanya.
                 Tumbuhan belah dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah,jadi dari segi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif.


B.   PENGGOLONGAN SCHYZOPHYTA
Tumbuhan belah (schyzophyta) di bagi ke dalam 2 kelas,yaitu :
1.      Bakteri (Bacteria atab Schizomycetes)
2.      Ganggang biru,ganggang belah atau ganggang lendir (Cyanophyceae, Schizophyceae atau  Myxophyceae)








BAB III
BAKTERI
( BACTERIA atau SCHIZOMYCETES )

A.   SEJARAH DAN PENGERTIAN

     Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti "small stick".

Bakteri merupakan kelompok mmakhluk hidup bersel tunggal,yang hubungan kekerabatannya dengan makhluk hidup lainnya masih diliputi kegelapan. Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain

Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).

B.   CIRI-CIRI BAKTERI

Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu:
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4.
Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya      memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan.

C.   STRUKTUR BAKTERI
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1.
Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
     Meliputi: dinding se
l, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula    penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
     Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan
   endospora.
struktur-bakteri1        Struktur Dasar Sel Bakteri

struktur-bakteri1



Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida                (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila         peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
    2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas      lapisan fosfolipid dan protein.
    3. Sitoplasma adalah cairan sel.
   4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan              RNA.
   5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang     dibutuhkan.
granula
                                Granula.
Struktur tambahan bakteri :
1.        Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri        tertentu,bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut        lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2.     Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang        menonjol dari dinding sel.
3.      Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol    dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan           berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri    gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada     pilus.
4.     Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan           mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis.     Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5.     Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6.     Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif   dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi          kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik,    dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan      menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi     dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh       menjadi sel bakteri baru.
D.   BENTUK DAN UKURAN BAKTERI
                 Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral  (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
kokus1. Bakteri Kokus (Coccus) :






a. Mikrococcus, yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplococcus, yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetracoccus,yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarcina, yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptococcus, yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Staphylococcus,yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur atau bergerombol.
basil2. Bakteri Basil (Bacillus) :






a. Monobacillus, yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobacillus, yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
   c. Streptobacillus, yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3.      spiriliaBakteri Spirilia (Spirilum) :




a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
                        Ukuran tubuh bakteri hanya mencapai beberapa mikron (mikron (µ) 0,001 mm), paling beasar sekitar 100µ, hingga hampir terliaht dengan mata bugil, tetapi ada pula yang kurang dari 1µ, yang terkecil kira-kira 1/10µ.
E.   ALAT GERAK BAKTERI
100px-FlagellaAlat Gerak Bakteri
           



Gambar alat gerak bakteri: A-Monotrik; B-Lofotrik; C-Amfitrik; D-Peritrik;
Banyak spesies bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Hampir semua bakteri yang berbentuk lengkung dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan adanya flagel. Sedangkan bakteri kokus jarang sekali memiliki flagel. Ukuran flagel bakteri sangat kecil, tebalnya 0,02 – 0,1 mikro, dan panjangnya melebihi panjang sel bakteri. Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:
·         Atrik, tidak mempunyai flagel.
·         Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
·         Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
·         Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya.
·         Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.

F.    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN BAKTERI
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3.
Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
G.  CARA PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI
        Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual      (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri         adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
        Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
        Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
        Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
        1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja     dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
            transformasi
                                            transformasi
           2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri                         lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus                             bakteri).
          transduksi
                                            Transduksi
        3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua  sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
          konjugasi
                                            Konjugasi
H. PERANAN BAKTERI
1. Bakteri menguntungkan
a. Bakteri pengurai
Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh karena itu keberadaan bakteri ini sangat berperan dalam mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-sampah organik.
b. Bakteri nitrifikasi
Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:
·         400px-NitritasiOksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.

                                                                                Reaksi nitritasi
·         Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan nitratasi.
400px-Nitratasi
                                                                                Reaksi nitratasi
                 Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.
c. Bakteri nitrogen
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
d. Bakteri usus
Bakteri Eschereria coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.

e. Bakteri fermentasi

No.
Nama produk atau makanan
Bahan baku
Bakteri yang berperan
1.
Yoghurt
susu
2.
Mentega
susu
3.
Terasi
ikan
4.
Asinan buah-buahan
buah-buahan
5.
Sosis
daging
6.
Kefir
susu
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:
f. Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
·         Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
·         Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
·         Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
2. Bakteri merugikan
a. Bakteri perusak makanan
Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. Mereka mengubah makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa toksin (racun). Racun tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia. Contohnya:
·         Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan
·         Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
·         Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan

b. Bakteri denitrifikasi

Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi, yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh bakteri yang menyebabkan denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans dan Pseudomonas denitrificans.
c. Bakteri pathogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
No.
Nama bakteri
Penyakit yang ditimbulkan
1.
Tifus
2.
Disentri basiler
3.
Kolera
4.
Influensa
5.
Pneumonia (radang paru-paru)
6.
TBC paru-paru
7.
Tetanus
8.
Meningitis (radang selaput otak)
9.
Gonorrhaeae (kencing nanah)
10.
Sifilis atau Lues atau raja singa
11.
Lepra (kusta)
12.
Puru atau patek
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
No.
Nama bakteri
Penyakit yang ditimbulkan
1.
Brucellosis pada sapi
2.
Mastitis pada sapi (radang payudara)
3.
Antraks
4.
Bengkak rahang pada sapi
5.
Penyakit pada ikan

Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:
No.
Nama bakteri
Penyakit yang ditimbulkan
1.
Menyerang pucuk batang padi
2.
Menyerang tanaman kubis
3.
Penyakit layu pada famili terung-terungan
4.
Penyakit bonyok pada buah-buahan
I.      HABITAT BAKTERI DAN DISTRIBUSINYA
           Tubuh yang kecil dan cara hidup yang beraneka ragam memungkinkan bakteri untuk hidup dalam bermacam-macam habitat. Baktweri dapat ditemukan di mana-mana ,dalam tanah,air sisa-sisa makhluk hidup.
           Tubuh yang kecil,cara hidup yang beranekaragam, kecepatan berkembang biak dan kemampuan untuk mempertahankan diri dalam keadaan yang tidak menguntungkan itu menyebabkan luasnya distribusi bakteri.
J.     KLASIFIKASI BAKTERI
           Salah satu klasifikasi bakteri yang di anut dalam taksonomi adalah sebagai berikut :
1.     Bangsa Pseudomonadales
*    Sel-sel berbentuk peluru,batang yang lurus atau bengkok,atau berbentuk spiral.
*    Sel mengandung pigmen fotosintetik yang berwarna lembayung atau hijau.
*    Dapat bergerak dengan perantaraan flagelo yang polar. Bangsa ini memiliki beberapa suku,yaitu :
o   Suku Thiorhodaceae, contoh-contoh Thiosarcina rosea, Thiocapsa floridana, Thiodictyon elegans, Thiospirillum sanguineum.
o   Suku Nitrobacteria,misalnya Nitrosomonas europea, Nitrococcus nitrosus, Nitrobacter winogradsky, dan Nitrobacter agilis
o   Suku Methanomonadaceae, contoh Methanomonas methanica, Hydrogenmonas flava, Carboxydomonas oligocarbophila.
o   Suku Thiobacteriaceae, contoh Thiobacillus thoparus, Thiobacterium cristalliferum, Thiospora bipunctata.
o   Suku Pseudomonadaceae, contoh Pseudomonas cocovenenans,P.solanacearum,P.malvacearum, P.denitrificans Xanthomonas campestris.
o   Suku Spirillaceae,contoh Vibrio coma, Desufovibri desulfuricans,Spirllum minus, Spirillum lipoferum.

2.     Bangsa Chlamydobacteriales
*    Sel-selnya berderet seperti benang
*    Sel yang terlepas dari koloninya dapat bergerak beba
*    Dalam sarung koloninya terdapat senyawa-senyawa besi. Bangsa ini memilik beberapa suku, yaitu :
o   Suku Chlamydobacteriaceae,koloninya berbentuk benang, kadang-kadang dengan cabang semu, dapat membentuk sel-sel kembara. Contoh, Sphaerotilus natans, Sphaerotilus dichotomus, Leptothrix ochracea.
o   Suku Crenotrichaceae, koloni berbentuk benang,tidak menghasilkan sel-sel kembara yang dapat bergerak aktif. Contoh Crenothrix polyspora.
3.     Bangsa Eubacteriales
*    Sel-selnya berbentuk bulat atau batang atu lurus,terpisah-pisah, kadang-kadang membentuk koloni rantai.
*    Bergerak dengan flagel yang peritrik atau tidak bergerak. Bangsa ini meliputi berbagai suku, yaitu :
o   Suku Azotobacteraceae, contohnya Azobacter chroccum, Azotobacter indicus, Azotobacter agilis.
o   Suku Rhizobiaceae, contohnya Rhizobium leguminarosarium,Rhizobium japonicum, Rhizobium phaseoli.
o   Suku Enterobacteriaceae, contohnya Esherichia coli, Salmonella typhosa, Salmonella paratyphi,Shigella dysenteriaceae.
4.     Actinomycetes
*    Sel-selnya memanjang sehingga mirip cenadawan. Dalam bangsa ini anatara lain termasuk :
o   Mycobacteriaceae,contohnya Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae.
o   Suku Actinomycetaceae,contohnya Actinomycea bovis.
o   Suku Strptomycetaceae, contohnya Streptomyces aureofaciens, Streptomyces griseus, Sterptomyces fradiae.


5.     Beggiatoales
*    Sel-selnya seperti kokos atau berbentuk benang dengan butir belerang di dalam sel atau pada permukaanya.bangsa ini memilik suku sebagai berikut
o   Suku Cytophagaceae, contoh Cytophaga lutea, Cytophaga rubra.
6.     Myxobacteriales
*    Sel-selnya berbentuk batang yang lentur, merayap pada subtrat yang padat, membentuk koloni yang tipis merata pada subtratnya yang tampak seperti lendir. Bangsa ini memili suka diantaranya :
o   Suku Beggiatoceae,contoh Beggiatoa alba, Beggia gigantea, Thiospiriiopsis floridana,Thiothrix nivea.
7.     Spirochaetales
*    Sel-selnya langsing,lentut,berbentuk spiral.



BAB IV
ALGA BIRU, ALGA BELAH ATAU ALGA LENDIR

A.   GANGGANG BIRU (CYANOPHYCEAE)
                        Alga biru atau alga belah ( Cyanophyceae, Schizophyceae atau Myxophyceae ) adalah ganggang bersel tunggal atau berbentuk benang dengan struktur tubuh yang masih sederhana. Warna biru-kehijauan,autotrop, inti dan kromatofor tidak di temukan.
                        Dinding sel mengandung pektin,hemiselolusa dan selolusa yang kadang-kadang berupa lendir, sehingga disebut jua ganggang lendir atau  Myxophyceae. Pada bagian pinggir plasmanya terkandung zat warna klorofil a karotenoid dan dua macam kromoproteid.
                        Cyanophyceae umumnya tidak bergerak. Di antara jenis-jenis yang berbentuk benang dapat mengadakan gerakan merayap yang meluncur pada alas yang basah. Perkembang biakan selalu vegetatif dengan membelah, fragmentasi dan pembentukan spora. Cyanophyceae di bedakan dalam tiga bangsa, yaitu :
1.      Bangsa Choroococcales
Ø  Bentuk tunggal atau berkelompok tanpa spora, warna biru kehijau-hijauan.
Ø  Bangsa ini memiliki suku di antaranya :
ü  Suku Chroococcaceae, contohnya Chroococcus turgidus, Gloecapsa sanguinea.



2.      Bangsa Chamaesiphonales
Ø  Bersel tunggal atau merupakan koloni yang berbentuk benang, mempunyai spora. Benang-benang itu dapat putus merupakan hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru.
Ø  Suku Chamaesiphonaceae,contohnya Chamaesiphon confervicolus.
3.     Bangsa Hormogonales
Ø  Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang, aau diselubungi suatu membran. Benang-benagng itu selalu dapat membentuk hormogonium.
Ø  Suku Oscillatoriceae,didalamnya termasuk marga :
ü  Oscillatoria, hidup dalam air atau di atas tanah yang basah, sel-selnya berbentuk bulat, merupakan benang-benang yang akhirnya membentuk koloni yang berlendir.
ü  O. limosa
ü  O. princeps.
Ø  Suku Rivulariaceae yang meliputi antara lain : marga Rivularia contohnya R. bullat, R. haematites.
Ø  Suku Nostocaceae, antara lain meliputi marga Nostoc dan Anabaena,contohnya N. commune, N. sphaeroides. Anabaena cycadeae, Anabaena azollae.
               Cyanophyceae tersebar di seluruh dunia sebagai massa lendir atau benang-benang halus,hidup di dala air bahkan ada dalam sumber-sumber air panas, sebagian jua dalam tanah yang basah dan pada kulit-kulit pohon-pohon.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar